
Jamu Kudu Laos: Racikan Khusus untuk Hipertensi
Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan secara alami, jamu kembali menjadi pilihan yang banyak dicari. Salah satu racikan tradisional yang dikenal ampuh untuk mengatasi tekanan darah tinggi adalah jamu kudu laos. Dibuat dari perpaduan bahan herbal khas Indonesia seperti buah mengkudu (kudu) dan lengkuas (laos), jamu ini dipercaya mampu membantu mengontrol hipertensi secara alami dan aman.
Meski tergolong jamu tradisional, kudu laos telah diwariskan turun-temurun di berbagai daerah, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kombinasi pahit dari buah mengkudu dengan aroma pedas dari laos menjadikan jamu ini unik sekaligus kaya khasiat.
Apa Itu Jamu Kudu Laos?
Jamu kudu laos adalah minuman herbal yang berbahan dasar buah mengkudu (Morinda citrifolia) dan lengkuas (Alpinia galanga). Kedua bahan ini telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional karena kandungan senyawa aktifnya yang tinggi.
-
Mengkudu mengandung senyawa seperti scopoletin, xeronine, dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan vasodilator alami.
-
Laos, di sisi lain, mengandung senyawa galangin dan minyak atsiri yang berfungsi untuk memperlancar peredaran darah, menghangatkan tubuh, dan membantu menormalkan tekanan darah.
Dengan kandungan tersebut, jamu kudu laos dipercaya mampu membantu menurunkan tekanan darah tinggi serta memperbaiki metabolisme tubuh secara keseluruhan.
Manfaat Jamu Kudu Laos untuk Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis yang sering tak bergejala, namun dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Jamu kudu laos menjadi salah satu alternatif alami yang bisa dikonsumsi secara rutin karena manfaat berikut:
-
Menurunkan tekanan darah secara bertahap
-
Melancarkan sirkulasi darah
-
Mengurangi kolesterol jahat (LDL)
-
Mengontrol kadar gula darah (baik untuk penderita diabetes ringan)
-
Mengurangi stres dan ketegangan otot
-
Membersihkan racun dalam tubuh (detoksifikasi)
Tentu saja, jamu kudu laos bukanlah obat pengganti medis, melainkan pendukung alami untuk menjaga tekanan darah tetap stabil jika dikonsumsi secara rutin dan diiringi pola hidup sehat.
Bahan-Bahan Membuat Jamu Kudu Laos
Untuk membuat jamu ini di rumah, kamu cukup menyiapkan bahan-bahan sederhana berikut:
-
2 buah mengkudu matang (pilih yang segar dan tidak busuk)
-
1 ruas besar lengkuas, memarkan
-
500 ml air
-
2 sendok makan madu murni (opsional, untuk menetralkan rasa)
-
1 lembar daun salam (opsional, menambah aroma dan khasiat)
Cara Membuat Jamu Kudu Laos
Berikut langkah-langkah membuat jamu kudu laos yang praktis dan bisa langsung kamu coba di rumah:
1. Siapkan bahan
Cuci bersih buah mengkudu, lalu potong-potong agar mudah direbus. Memarkan lengkuas dan cuci daun salam jika digunakan.
2. Rebus
Masukkan semua bahan ke dalam panci berisi 500 ml air. Rebus dengan api kecil selama 20–30 menit hingga air berwarna agak kecokelatan dan aroma khasnya keluar.
3. Saring dan dinginkan
Setelah mendidih dan sari bahan keluar sempurna, angkat dan saring. Buang ampasnya, lalu biarkan air jamu hingga hangat.
4. Tambahkan madu
Jika kamu tidak tahan dengan rasa mengkudu yang pahit, tambahkan 1–2 sendok makan madu untuk menyeimbangkan rasa. Aduk rata sebelum disajikan.
5. Sajikan
Minum jamu kudu laos selagi hangat untuk hasil yang maksimal. Bisa diminum 2–3 kali seminggu, atau sesuai kebutuhan.
Tips Agar Jamu Lebih Nikmat dan Berkhasiat
-
Pilih buah mengkudu yang matang sempurna (berwarna kuning kehijauan, tidak terlalu keras). Buah yang terlalu matang akan berbau menyengat.
-
Gunakan laos segar, bukan yang kering atau rajazeus slot bubuk, agar rasa dan khasiatnya lebih maksimal.
-
Tambahkan perasan jeruk nipis jika ingin rasa lebih segar dan menetralkan aroma menyengat.
-
Jangan tambahkan gula pasir, karena bisa mengurangi khasiat dan justru berisiko meningkatkan tekanan darah.
Perhatian dan Anjuran Konsumsi
Meskipun berbahan alami, jamu kudu laos tetap perlu dikonsumsi dengan bijak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
-
Konsultasikan ke dokter jika kamu sedang dalam pengobatan hipertensi agar tidak terjadi interaksi dengan obat.
-
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil, menyusui, atau anak-anak di bawah usia 12 tahun, kecuali atas rekomendasi tenaga medis.
-
Jika mengalami efek samping seperti mual, pusing, atau diare setelah minum jamu, hentikan konsumsi dan segera periksa ke dokter.
BACA JUGA: Tahini Sauce: Saus Wijen Asin untuk Mezze