Tahu Gejrot Cirebon: Kuah Gula Aren dan Cuka di Gelar Bekas
Tahu gejrot kuliner khas Cirebon yang sederhana, merakyat, dan menggugah selera. Hanya terdiri dari potongan tahu goreng kopong, disiram kuah pedas manis asam yang segar, tapi siapa sangka makanan ini jadi salah satu ikon kuliner Jawa Barat. Uniknya, di balik kelezatan kuah gula aren dan cuka khasnya, tahu gejrot sering kali dijajakan di tempat yang jauh dari kesan “mewah”. Bahkan, ada yang bilang, “tempatnya kayak di gelar bekas,” tapi penggemarnya tetap saja tak pernah surut.
Fenomena ini menarik. Di tengah menjamurnya kafe estetik dan restoran modern, tahu gejrot tetap bertahan dengan caranya sendiri: berjualan di pinggir jalan, depan pasar, atau emperan trotoar. Meja seadanya, kursi plastik yang sudah pudar warnanya, kadang hanya alas tikar lusuh yang digelar di bawah pohon rindang—tapi justru di sanalah rasa otentik itu terasa.
Rahasia Rasa Ada di Kuahnya
Kunci utama tahu gejrot terletak pada kuahnya yang khas. Campuran raja zeus slot gula aren, cuka lahang (fermentasi nira), bawang putih, bawang merah, cabai rawit, dan sedikit garam menciptakan perpaduan rasa manis, pedas, dan asam yang meledak di mulut. Kuah ini disiram ke potongan tahu goreng kopong yang sudah dipenyet-penyet agar mudah menyerap bumbu.
Cuka yang digunakan bukan sembarang cuka dapur biasa, melainkan cuka alami dari fermentasi. Rasanya tidak setajam cuka sintetis, tapi punya aroma khas yang bikin kuahnya lebih segar dan tidak menusuk. Gula aren yang dipakai pun biasanya berasal dari produksi lokal, yang warnanya lebih gelap dan rasanya lebih dalam.
Tempat Bukan Masalah
Meski sering dijajakan di tempat seadanya, tak jarang orang rela antre demi seporsi tahu gejrot. Bahkan, beberapa pedagang legendaris di Cirebon dikenal punya pelanggan loyal sejak puluhan tahun lalu. Mereka tidak peduli apakah kursinya empuk atau tempatnya bersih mengkilap. Selama rasa tidak berubah dan kuahnya “nendang”, itu sudah cukup.
Beberapa wisatawan luar kota bahkan menjadikan tahu gejrot sebagai kuliner wajib saat mampir ke Cirebon. Ada sensasi tersendiri menyantap tahu gejrot langsung dari cobek batu, sambil duduk di pinggir jalan, dengan angin sore yang membawa aroma bumbu ke seluruh penjuru.
Murah, Merakyat, Tapi Melegenda
Salah satu daya tarik tahu gejrot adalah harganya yang sangat ramah di kantong. Dengan uang belasan ribu rupiah, kamu sudah bisa menikmati seporsi tahu gejrot lengkap dengan sensasi pedas yang bisa disesuaikan selera. Tak heran kalau tahu gejrot jadi makanan favorit semua kalangan—dari pelajar sampai pekerja kantoran.
BACA JUGA: Pizza Mini dengan Topping Sambal Terasi & Pete: Cita Rasa Lokal di Atas Roti Italia