
Rajakuring: Surga Kuliner Khas Lampung yang Wajib Dicicipi
Bicara soal kuliner di Lampung, nama Rajakuring tentu tak boleh dilewatkan. Restoran yang berlokasi di Jl. Wolter Monginsidi, Bandar Lampung ini sudah lama dikenal sebagai destinasi favorit bagi pecinta kuliner, baik wisatawan lokal maupun luar daerah. Dengan konsep rumah makan keluarga bernuansa tradisional, Rajakuring menawarkan pengalaman bersantap yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memanjakan lidah dengan cita rasa khas Nusantara.
Salah satu daya tarik utama dari Rajakuring adalah menu seafood segar yang diolah dengan bumbu khas Lampung. Ikan bakar, cumi saus tiram, udang goreng tepung, hingga kepiting saus Padang menjadi pilihan andalan yang banyak diminati. Semua bahan baku lautnya didatangkan langsung dari nelayan lokal, sehingga kualitas kesegaran terjamin.
Tak hanya itu, Rajakuring juga menghadirkan hidangan tradisional khas Lampung seperti seruit, tempoyak, dan sayur asam. Seruit, misalnya, merupakan makanan khas Lampung yang terbuat dari ikan bakar yang dicampur sambal terasi, tempoyak (fermentasi durian), dan lalapan segar. Rasa asam, pedas, dan gurihnya menyatu sempurna dan membuat siapapun yang mencicipinya ketagihan.
Bagi pengunjung yang tidak terlalu menyukai makanan pedas, Rajakuring juga menyediakan menu-menu Nusantara lainnya seperti ayam goreng kremes, sop buntut, nasi goreng kampung, hingga tahu tempe goreng yang renyah. Semua menu disajikan dalam porsi besar, cocok untuk dinikmati bersama keluarga atau teman kerja.
Satu hal yang menambah kenyamanan saat bersantap di Rajakuring adalah suasananya. Dengan desain interior yang didominasi tangerine-salon.com material kayu dan ukiran khas Lampung, ditambah iringan musik tradisional yang diputar pelan, menciptakan nuansa hangat dan menenangkan. Tersedia juga area lesehan dan ruang VIP untuk tamu yang ingin lebih privat.
Rajakuring tak hanya cocok untuk makan keluarga, tetapi juga sering dijadikan tempat pertemuan bisnis, arisan, hingga acara ulang tahun. Pelayanannya cepat dan ramah, serta area parkirnya luas, menambah nilai plus dari restoran ini.
Bagi Anda yang sedang berada di Bandar Lampung, mengunjungi Rajakuring adalah pilihan tepat untuk mencicipi ragam kuliner khas dengan rasa otentik. Jangan lupa mencicipi es kelapa muda atau jus terong belanda sebagai minuman pelengkap yang menyegarkan.
Dengan harga yang terjangkau dan rasa yang memikat, Rajakuring sukses menjadi ikon kuliner Lampung yang terus bertahan dan berkembang hingga kini. Tak heran jika restoran ini selalu ramai, terutama saat akhir pekan dan hari libur.
Kuliner bukan sekadar soal rasa, tetapi juga pengalaman. Dan Rajakuring menawarkan keduanya dalam satu tempat. Jadi, jika Anda mencari tempat makan yang lezat, nyaman, dan penuh cita rasa lokal, Rajakuring adalah jawabannya.
Baca Juga: Warisan Bedouin: Khabeesa Bubur Manis Pengikat Komunitas Padang Pasir
Warisan Bedouin: Khabeesa Bubur Manis Pengikat Komunitas Padang Pasir
Di tengah hamparan gurun yang gersang dan panasnya matahari Arab, terdapat sebuah warisan kuliner manis yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga menyatukan. Namanya Khabeesa, sejenis bubur manis khas tradisi Bedouin yang telah diwariskan secara turun-temurun di wilayah Jazirah Arab. Di balik kesederhanaannya, Khabeesa adalah lambang kehangatan keluarga, nilai kebersamaan, dan identitas budaya suku-suku gurun.
Asal Usul dan Filosofi Khabeesa
Khabeesa (kadang dieja khabeesah atau khabees) merupakan hidangan penutup klasik yang berasal dari masyarakat Bedouin — komunitas penggembala nomaden di kawasan Arab seperti Uni Emirat Arab, Oman, dan Arab Saudi. Berbeda dengan makanan mewah dari istana, Khabeesa lahir dari kondisi keterbatasan bahan di padang pasir. Dengan bahan-bahan sederhana seperti tepung gandum, gula, mentega, dan air mawar, hidangan ini mampu menghadirkan rasa yang kaya dan memikat.
Dalam budaya Bedouin, setiap makanan adalah simbol nilai hidup: Khabeesa menjadi metafora akan “manisnya kebersamaan” dan pentingnya berbagi, terutama di tengah kehidupan keras gurun yang menuntut solidaritas tinggi.
Bahan-Bahan Sederhana, Rasa yang Dalam
Khabeesa dibuat dengan cara memanggang atau menyangrai tepung gandum (kadang semolina) hingga kecoklatan, lalu dicampur dengan campuran gula, air, dan ghee (mentega khas Timur Tengah). Aromanya ditingkatkan dengan air mawar atau kapulaga, dan kadang diberi tambahan kacang-kacangan seperti almond, pistachio, atau kismis.
Meski terdengar sederhana, setiap rumah memiliki versi dan sentuhan khasnya masing-masing. Di beberapa tempat, Khabeesa diberi saffron, sedangkan di daerah lain, tambahan kelapa kering atau kurma dimasukkan untuk memberi dimensi rasa lebih dalam.
Makna Sosial: Simbol Kebersamaan dan Kehangatan
Khabeesa bukan sekadar makanan penutup — ia adalah pengikat komunitas. Dalam budaya Bedouin, Khabeesa sering disajikan:
-
Saat berbuka puasa di bulan Ramadan, sebagai bagian dari takjil pembuka yang lembut dan mudah dicerna.
-
Pada perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, sebagai simbol rasa syukur dan kebahagiaan bersama keluarga besar.
-
Dalam majlis (pertemuan adat) atau saat menyambut tamu jauh, menunjukkan penghormatan dan kehangatan.
Momen makan Khabeesa sering https://dpmipatna.com/ kali dilakukan secara melingkar di atas karpet, tanpa sekat status atau usia. Anak-anak, orang tua, tamu, dan tuan rumah duduk sejajar, mencicipi bubur manis ini sambil bertukar cerita atau doa. Dalam konteks inilah Khabeesa dianggap memiliki kekuatan sosial — menyatukan dalam rasa dan ruang.
Transformasi Zaman Modern
Meski telah masuk zaman modern, nilai-nilai dalam Khabeesa tetap dijaga. Kini, banyak restoran di Uni Emirat Arab dan Qatar menyajikan Khabeesa sebagai menu nostalgia khas Bedouin, bahkan di hotel berbintang. Tak sedikit juga chef muda yang memodifikasi Khabeesa menjadi dessert fine dining dengan plating elegan, tanpa menghilangkan esensi rasa dan sejarahnya.
Di rumah-rumah urban, Khabeesa juga mulai dipopulerkan kembali oleh generasi muda lewat media sosial, sebagai bagian dari kebangkitan identitas kuliner Arab. Tutorial membuat Khabeesa versi cepat dengan bahan siap saji atau microwave pun kini mudah ditemukan.
Khabeesa dan Identitas Budaya
Lebih dari sekadar makanan, Khabeesa adalah perwujudan nilai-nilai Bedouin yang lestari: kesederhanaan, keteguhan, keterikatan keluarga, dan penghormatan terhadap tradisi. Di tengah globalisasi yang cepat, hidangan ini menjadi pengingat bahwa budaya tidak harus mewah untuk bernilai — justru dari kesederhanaanlah kekayaan budaya bisa muncul.
Kehadiran Khabeesa dalam perayaan dan keseharian menunjukkan bagaimana makanan bisa menjadi alat diplomasi kultural dan penyambung antargenerasi. Anak-anak Bedouin masa kini yang lahir di kota tetap bisa memahami warisan nenek moyangnya lewat aroma Khabeesa yang harum dan rasa manisnya yang penuh nostalgia.

Menikmati Kekayaan Kuliner di Kota Tua Jakarta
Kota Tua Jakarta, yang juga dikenal dengan sebutan Oud Batavia, merupakan kawasan bersejarah yang tak hanya menyimpan pesona bangunan kuno, tetapi juga menjadi surga kuliner di kota tua bagi para pecinta makanan. Di sini, pengunjung dapat merasakan perpaduan antara sejarah, budaya, dan kelezatan hidangan yang sudah ada sejak zaman kolonial. Dari makanan ringan khas hingga hidangan berat, kawasan ini menawarkan berbagai pilihan kuliner yang memikat selera.
Salah satu kuliner legendaris yang tak boleh dilewatkan adalah soto betawi. Soto Betawi terkenal dengan kuah santan kental yang gurih dan isian daging sapi atau jeroan yang lembut. Di kawasan Kota Tua, banyak warung dan restoran yang menawarkan soto betawi sebagai menu andalan mereka, yang sering menjadi pilihan utama para wisatawan maupun warga lokal.
Selain soto betawi, kerak telor adalah makanan jalanan khas Jakarta yang wajib dicoba. Kerak telor terbuat dari ketan putih yang dimasak dengan telur ayam atau bebek, lalu ditambahkan dengan serundeng (kelapa parut) dan bawang goreng. Rasanya yang gurih dan sedikit pedas membuat makanan ini sangat populer, dan biasanya dijual oleh pedagang kaki lima di sekitaran kawasan Kota Tua.
Tidak ketinggalan, nasi uduk juga menjadi hidangan yang populer di Kota Tua. Nasi uduk di kawasan ini memiliki cita rasa yang khas, dengan nasi yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah, kemudian disajikan dengan lauk pauk seperti ayam goreng, tempe, tahu, dan sambal. Banyak kedai makan di sekitar Kota Tua yang menyajikan nasi uduk sebagai menu sarapan yang sempurna untuk memulai hari.
Kota Tua Jakarta juga memiliki berbagai kedai kopi legendaris yang sudah berdiri sejak lama, salah satunya adalah Koffie Batavia. Di sini, pengunjung bisa menikmati rajazeus login kopi khas Jakarta yang disajikan dengan cara tradisional, lengkap dengan roti bakar selai kacang atau telur rebus. Suasana kedai kopi yang klasik menambah kenikmatan menikmati secangkir kopi sambil menikmati suasana Kota Tua yang penuh dengan cerita.
Bagi pecinta jajanan manis, dadar gulung bisa menjadi pilihan yang tepat. Dadar gulung yang ada di sekitar Kota Tua biasanya diisi dengan kelapa parut dan gula merah yang memberikan rasa manis dan gurih yang pas. Street food ini sering dijumpai di pasar-pasar tradisional dan menjadi camilan yang populer di kalangan pengunjung yang ingin menikmati kuliner ringan sambil berjalan-jalan.
Terakhir, untuk penutup, es selendang mayang adalah minuman manis yang menyegarkan dan menjadi favorit banyak orang. Terbuat dari tepung beras yang dibentuk menyerupai selendang dan disajikan dengan air kelapa muda serta sirup manis, es selendang mayang adalah pilihan yang tepat untuk menghilangkan dahaga setelah berkeliling di kawasan Kota Tua.
Baca Juga : 10 Tempat Kuliner Terbaik di Jakarta yang Wajib Kamu Coba!

10 Tempat Kuliner Terbaik di Jakarta yang Wajib Kamu Coba!
Jakarta tidak hanya terkenal sebagai ibu kota Indonesia yang sibuk dan padat, tetapi juga surga bagi para pecinta kuliner. Dari jajanan kaki lima hingga restoran mewah, kota ini menawarkan beragam cita rasa dari berbagai penjuru nusantara bahkan dunia. Jika kamu sedang berada di Jakarta atau berencana untuk berkunjung, jangan lewatkan rekomendasi 10 tempat kuliner terbaik berikut yang wajib masuk dalam daftar wisata kulinermu!
1. Soto Betawi H. Ma’ruf – Menteng
Salah satu soto legendaris di Jakarta yang sudah ada sejak 1940-an. Kuah santan yang gurih dipadukan dengan daging sapi empuk menjadikan soto ini favorit warga lokal maupun wisatawan.
Alamat: Jalan Cikini Raya No. 73, Menteng, Jakarta Pusat
2. Gado-Gado Bonbin – Cikini
Gado-gado khas Jakarta yang punya cita rasa otentik. Kuah kacangnya kental dan gurih, dengan isian sayur segar, telur, dan kerupuk. Tempat link rajazeus ini juga memiliki nuansa jadul yang penuh nostalgia.
Alamat: Jalan Cikini IV No. 5, Jakarta Pusat
3. Warung Makan Medan Baru – Cempaka Putih
Surga bagi pecinta masakan Medan, terutama gulai kepala ikan dan sambal andaliman-nya yang khas. Meskipun tempatnya sederhana, rasa makanannya juara.
Alamat: Jalan Kramat Raya No. 85, Jakarta Pusat
4. Nasi Uduk Kebon Kacang – Tanah Abang
Kuliner malam favorit warga Jakarta. Nasi uduk gurih disajikan dengan aneka lauk seperti ayam goreng, tahu, tempe, dan sambal kacang yang khas.
Alamat: Jalan Kebon Kacang 8, Tanah Abang, Jakarta Pusat
5. Sate Taichan Senayan – Senayan
Ingin sate dengan rasa yang berbeda? Coba sate taichan dengan daging ayam tanpa bumbu kacang atau kecap, melainkan disajikan dengan sambal pedas dan perasan jeruk nipis.
Alamat: Kompleks GBK Senayan, Jakarta Selatan
6. Martabak Pecenongan 65A – Gambir
Salah satu martabak legendaris di Jakarta yang terkenal karena isian tebal dan topping melimpah. Varian martabak manis dan telur semuanya recommended!
Alamat: Jalan Pecenongan No. 65A, Jakarta Pusat
7. Bakmi Gang Kelinci – Pasar Baru
Tempat bakmi favorit sejak zaman dulu. Mi-nya kenyal, dagingnya melimpah, dan kuah kaldunya gurih. Cocok buat penggemar makanan peranakan.
Alamat: Jalan Kelinci Raya No. 1-3, Pasar Baru, Jakarta Pusat
8. Seafood Santa – Blok M
Buat penggemar seafood, tempat ini adalah surganya. Banyak pilihan warung dengan olahan kepiting, udang, cumi, dan kerang. Cita rasa pedas dan bumbunya meresap!
Alamat: Pasar Santa, Jalan Cipaku I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
9. Bubur Ayam Barito – Barito
Bubur ayam yang terkenal karena topping melimpah seperti telur setengah matang, cakwe, dan kerupuk. Sangat cocok disantap malam hari.
Alamat: Jalan Gandaria Tengah III No. 3, Jakarta Selatan
10. Kwetiau Sapi Mangga Besar 78 – Mangga Besar
Kwetiau legendaris dengan rasa khas oriental. Dagingnya empuk dan bumbunya pas. Cocok untuk kamu yang suka masakan Tionghoa.
Alamat: Jalan Mangga Besar Raya No. 78D, Jakarta Barat
Penutup:
Itulah 10 tempat kuliner terbaik di Jakarta yang wajib kamu coba minimal sekali seumur hidup! Mulai dari sajian tradisional khas Betawi hingga cita rasa khas dari luar daerah, semua ada di Jakarta. Yuk, jadikan wisata kuliner sebagai bagian dari pengalaman seru kamu menjelajahi ibu kota!
Ingin rekomendasi kuliner malam atau hidden gem lainnya di Jakarta?
Baca Juga: Tahu Gejrot Cirebon: Kuah Gula Aren dan Cuka di Gelar Bekas