Mei 15, 2025

Keritagecafe : Berbagai Hidangan Ternikmat Dari Seluruh Dunia

Ratusan jenis kuliner yang mungkin belum banyak di cicipi dari segala penjuru dunia dengan beragam rasa yang menarik.

Warisan Bedouin: Khabeesa Bubur Manis Pengikat Komunitas Padang Pasir

Di tengah hamparan gurun yang gersang dan panasnya matahari Arab, terdapat sebuah warisan kuliner manis yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga menyatukan. Namanya Khabeesa, sejenis bubur manis khas tradisi Bedouin yang telah diwariskan secara turun-temurun di wilayah Jazirah Arab. Di balik kesederhanaannya, Khabeesa adalah lambang kehangatan keluarga, nilai kebersamaan, dan identitas budaya suku-suku gurun.


Asal Usul dan Filosofi Khabeesa

Khabeesa (kadang dieja khabeesah atau khabees) merupakan hidangan penutup klasik yang berasal dari masyarakat Bedouin — komunitas penggembala nomaden di kawasan Arab seperti Uni Emirat Arab, Oman, dan Arab Saudi. Berbeda dengan makanan mewah dari istana, Khabeesa lahir dari kondisi keterbatasan bahan di padang pasir. Dengan bahan-bahan sederhana seperti tepung gandum, gula, mentega, dan air mawar, hidangan ini mampu menghadirkan rasa yang kaya dan memikat.

Dalam budaya Bedouin, setiap makanan adalah simbol nilai hidup: Khabeesa menjadi metafora akan “manisnya kebersamaan” dan pentingnya berbagi, terutama di tengah kehidupan keras gurun yang menuntut solidaritas tinggi.


Bahan-Bahan Sederhana, Rasa yang Dalam

Khabeesa dibuat dengan cara memanggang atau menyangrai tepung gandum (kadang semolina) hingga kecoklatan, lalu dicampur dengan campuran gula, air, dan ghee (mentega khas Timur Tengah). Aromanya ditingkatkan dengan air mawar atau kapulaga, dan kadang diberi tambahan kacang-kacangan seperti almond, pistachio, atau kismis.

Meski terdengar sederhana, setiap rumah memiliki versi dan sentuhan khasnya masing-masing. Di beberapa tempat, Khabeesa diberi saffron, sedangkan di daerah lain, tambahan kelapa kering atau kurma dimasukkan untuk memberi dimensi rasa lebih dalam.


Makna Sosial: Simbol Kebersamaan dan Kehangatan

Khabeesa bukan sekadar makanan penutup — ia adalah pengikat komunitas. Dalam budaya Bedouin, Khabeesa sering disajikan:

  • Saat berbuka puasa di bulan Ramadan, sebagai bagian dari takjil pembuka yang lembut dan mudah dicerna.

  • Pada perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, sebagai simbol rasa syukur dan kebahagiaan bersama keluarga besar.

  • Dalam majlis (pertemuan adat) atau saat menyambut tamu jauh, menunjukkan penghormatan dan kehangatan.

Momen makan Khabeesa sering https://dpmipatna.com/ kali dilakukan secara melingkar di atas karpet, tanpa sekat status atau usia. Anak-anak, orang tua, tamu, dan tuan rumah duduk sejajar, mencicipi bubur manis ini sambil bertukar cerita atau doa. Dalam konteks inilah Khabeesa dianggap memiliki kekuatan sosial — menyatukan dalam rasa dan ruang.


Transformasi Zaman Modern

Meski telah masuk zaman modern, nilai-nilai dalam Khabeesa tetap dijaga. Kini, banyak restoran di Uni Emirat Arab dan Qatar menyajikan Khabeesa sebagai menu nostalgia khas Bedouin, bahkan di hotel berbintang. Tak sedikit juga chef muda yang memodifikasi Khabeesa menjadi dessert fine dining dengan plating elegan, tanpa menghilangkan esensi rasa dan sejarahnya.

Di rumah-rumah urban, Khabeesa juga mulai dipopulerkan kembali oleh generasi muda lewat media sosial, sebagai bagian dari kebangkitan identitas kuliner Arab. Tutorial membuat Khabeesa versi cepat dengan bahan siap saji atau microwave pun kini mudah ditemukan.


Khabeesa dan Identitas Budaya

Lebih dari sekadar makanan, Khabeesa adalah perwujudan nilai-nilai Bedouin yang lestari: kesederhanaan, keteguhan, keterikatan keluarga, dan penghormatan terhadap tradisi. Di tengah globalisasi yang cepat, hidangan ini menjadi pengingat bahwa budaya tidak harus mewah untuk bernilai — justru dari kesederhanaanlah kekayaan budaya bisa muncul.

Kehadiran Khabeesa dalam perayaan dan keseharian menunjukkan bagaimana makanan bisa menjadi alat diplomasi kultural dan penyambung antargenerasi. Anak-anak Bedouin masa kini yang lahir di kota tetap bisa memahami warisan nenek moyangnya lewat aroma Khabeesa yang harum dan rasa manisnya yang penuh nostalgia.

BACA JUGA: Menikmati Kekayaan Kuliner di Kota Tua Jakarta

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.